Senin, 10 November 2014

RETIKULUM ENDOPLASMA



PAPER BIOLOGI SEL

RETIKULUM ENDOPLASMA




























 











Disusun oleh:


GRACE RONI TUA RAJAGUKGUK
4133141027
PENDIDIKAN BIOLOGI UNIMED







FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

1.      Pengertian Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE atau endoplasmic reticula) adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik. Sistem endomembran sel. Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nucleus. Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon. Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”). Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma. Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya (Campbell, 2006).
Gambar 1. Sistem endomembran sel
Pada gambar 1 sistem endomembran sel tampak retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma tersebut terletak berlekatan dengan selubung nucleus. Retikulum endoplasma halus memiliki tekstur yang halus sedangkan retikulum endoplasma kasar memiliki tekstur yang kasar karena ditempeli oleh ribosom.

2.      Fungsi Retikulum Endoplasma
Jaring-jaring endoplasma adalah jaringan keping kecil-kecil yang tersebar bebas di antara selaput selaput di seluruh sitoplasma dan membentuk saluran pengangkut bahan. Jaring-jaring ini biasanya berhubungan dengan ribosom (titik-titik merah) yang terdiri dari protein dan asam nukleat, atau RNA. Partikel-partikel tadi mensintesis protein serta menerima perintah melalui RNA tersebut.
Jadi fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma dan berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
·  Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
·  Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. (RE kasar)
·  Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus)
·  Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
·  Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)
Selain itu, retikulum endoplasma juga memiliki fungsi sebagai berikut:
1.      Fungsi Sintesa
Sintesa protein ini dilakukan bersama-sama dengan ribosom, di mana protein yang dibebaskan masuk dalam cavite RE.
a. Sintesa lemak : RE bertanggung jawab pada sintesa lemak, membrannya mengandung sistem enzimatik yang bertanggung jawab pada pemanjangan dan saturasi dari asam lemak.
b. Sintesa glycoprotein : protein disintesa oleh REG, dapat berasosiasi pada gula. Sintesa glycoprotein ini disebut glycosilasi. Berawal pada REG dan berakhir pada AG.
c. Sintesa membrane : Sistem membraner ini sangat berbeda di mana disintesa fosfolipida dan protein yang berasal dari pembentukan membran sel.
2.      Fungsi Penyimpanan
RE menyimpan dan mengkonsentrasikan substansi yang berasal dari miliu ekstraseluler, juga dapat dari intraseluler.
3.      Fungsi Detoxifikasi
Membran RE (hati dan ginjal) mentransformasi molekul-molekul toksik menjadi molekul tidak toksik sebelum dieliminasi oleh organisme. Detoksifikasi terjadi misalnya melalui hydroxylosi.
4.      Fungsi Transport
·         Elektron berkat suatu sistem transfer extramitokondrial (cytochrom P4;o, cytochrom BS).
·         Substansi yang disebabkan oleh sel, dalam semua sel, mulai dari ruang perinukleir sampai miliu ekstraseluler (Anonim, 2013)
                                                      

3.      Jenis-jenis Retikulum Endoplasma
3.1.Retikulum endoplasma kasar
Di permukaan retikulum endoplasma kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama reticulum endoplasma kasar adalah sebagai tempat sintesis protein.

3.2.Retikulum endoplasma halus
Retikulum eendoplasma halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. Retikulum endoplasma halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel (Issogianti dan Wibisono, 1990).

4.      Struktur Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma dibagi dua kategori, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Kedua macam retikulum endoplasma ini menyusun suatu sistem membran yang melingkupi suatu ruang. Bagian dalam membran disebut dengan luminal atau ruang sisterna (cisternal space) dan daerah diluar membran yang disebut ruang sitosolik (cytololic space). Retikulum endoplasma kasar merupakan organel berbatas membran yang terusun dari suatu kantong pipih yang disebut dengan sisterna.
4.1.Retikulum endoplasma kasar
Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom sehingga membran tidak tampak bersih. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE kasar memiliki struktur khas yaitu setiap lembarannya tersusun atas 2 membran sel yang kemudian menjadi satu pada bagian tepi sel masing-masing. Membran ini dibatasi oleh kantong yang berbentuk sakulus.

                Gambar 2. Reticulum endoplasma kasar
          Pada gambar 2 retikulum endoplasma kasar tampak ribosom menempel pada retikulum endoplasma, hal inilah yang menyebabkak tekstur retikulum endoplasma ini memiliki tekstur yang kasar.

4.2.Retikulum endoplasma halus
Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus terbetuk dari satu labirin dengan kanalikuli yang halus, saling berhubungan, serta berinfiltrasi dalam semua sitoplasma. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.
Gambar 3. Reticulum endoplasma halus
Pada gambar 3 retikulum endoplasma halus tampak retikulum endoplasma yang sama sekali tidak ditempeli oleh ribosom sehingga teksturnya tetap halus (Winatasasmita, 1994).

5.      Struktur Penyusun Retikulum Endoplasma
Pada umumnya membran RE merupakan model mozaik cair. Perbedaannya dengan membran plasma pertama-tama dari ketebalannya, membran RE lebih tipis dari membran plasma. Ratio protein terhadap lemak lebih tinggi (strukturnya lebih stabil dari membran plasma, membran RE mempunyai sifat yang kurang cair) dan konsentrasi kolesterol lebih rendah dari membran plasma.
Dari analisis kimia diperoleh bahwa, selaput retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70%. Lipida sebagian besar berupa fosfatidilkolin. Selaput retikulum endoplasma mengandung lebih sedikit glikolipida dan kolesterol daripada selaput sel. Sedangkan protein selaputretikulum endoplasma umumnya adalah berupa glikoprotein dengan beratmolekul (BM) sekitar 10.000-20.000 dalton. Dengan teknik patah-beku dansitokimia dapat diketahui bahwa babarapa diantara protein tersebut merupakanenzim dan rantaian pemindahan elektron.Enzim yang terdapat di selaput retikulum endoplasma sangat bervariasi,antara lain glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase dan kosiltransferase.Glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase yaitu enzim yang berperandalam metabolisme asam lemak, sintesis fosfolipida dan steroida. Sedangkankosiltransferase yaitu enzim yang berperan dalam sintesis glikolipida danglikoprotein.
            Isi lumen retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yangmengandung sejumlah holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein. Kandungan lumen RE ini sangat bervariasi seiring dengan jenis sel dan keadaan fisilogissel tersebut. Misalnya RE plasmosit (sel plasma) berisi imunoglobulin, REfibroblas berisi rantaian protokolagen dan enzim-enzim hidrolase (Team Teaching Biologi Sel, 2013).

6.      Perbedaan RE Kasae dengan RE Halus
6.1.Dilihat dari penampilan
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada penampilan. Jenis kasar memiliki permukaan bergelombang, sedangkan RE halus memiliki permukaan halus. RE kasar terdiri dari interkoneksi, struktur seperti kantung, yang terlihat seperti cakram diatur dalam baris teratur. RE halus seperti jaringan tubulus saling berhubungan.

6.2.Dilihat dari fungsi
Rretikulum endoplasma kasar terutama bertanggung jawab untuk sintesis protein dan jenis halus terlibat dalam sintesis dan metabolisme lipid. RE halus juga merupakan lokasi untuk penyimpanan dan transportasi.

7.      Hubungan Antara RE Kasar dan RE Halus
Secara morfologi Retikulum Endoplasma Kasar dan dan RetikulumEndoplasma Halus berbeda tetapi Retikulum Endoplasma Halus pada umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar dan kemudian terjadi perkembangan Retikulum Endoplasma Halus. Terjadi perkembangan Retikulum Endoplasma Kasar Retikulum Endoplasma Halus bertugas sebagai penetral racun fenorbarbital (detoksifikasi). Enzim-enzim detoksifikasi dibuat di dalam Retikulum Endoplasma Kasar, oleh karena itu perkembangan Retikulum Endoplasma Kasar lebih dahulu dari pada Retikulum Endoplasma Halus, jadi Retikulum Endoplasma Halus dan Retikulum Endoplasma Kasar memilik hubungan fungsional (Istanti, 1999).







                                                       DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Retikulum Endoplasma. http://id.wikipedia.org/wiki/Retikulum_endoplasma (diakses 8 November 2013)

Campbell, N. A. 2006. Biologi jilid 1 edisi kelima. Jakarta: Erlangga

Issogianti dan Wibisono, 1990. Sel. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Istanti, Annie. 1999. Biologi Sel. Malang: Universitas Negeri Malang.

Team Teaching Biologi Sel. 2013. Biologi Sel. Medan: Universitas Negeri Medan

Winatasasmita, Djamhur. 1994. Biologi Sel. Jakarta: Universitas Terbuka Press


Tidak ada komentar:

Posting Komentar